- By Admin
- March 19, 2025
Tonnis, Fushion Sport Karya Anak Bangsa
Fushion nggak cuma ada di kartun Dragon Ball, penggabungan dua entitas menjadi satu ini juga ada di olahraga. Kita patut bangga karena Indonesia punya satu olahraga fushion. Tonnis namanya. Diciptakan oleh Dosen Fakultas Keolahragaan UNNES, Tri Nurharsono dan Sri Haryono pada 2005 lalu. Tonnis juga telah terdaftar dan mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM sejak 2009.
Tonnis diambil dari badminTON dan teNIS. Konsep tonnis tercetus saat penemunya kesulitan ngajarin tenis ke mahasiswanya. Aturan main Tonnis hampir sama kayak tenis. Olahraga ini pernah dimainin di Tafisa World Games for All, event 4 tahunan buat promoin berbagai olahraga dari seluruh dunia.
Lapangan Tonnis
Tonnis bisa dimainin single atau double. Lapangan yang dipake ukurannya sama kayak lapangan badminton. Panjangnya 13,40 m dan lebarnya 6,10 m. Permukaan lapangan bisa berupa tanah liat, rumput, ataupun lapangan keras yang terbuat dari semen. Pemain akan saling berhadapan dengan net setinggi 80 cm sebagai pembatas antara kawan dan lawan.
Raket dan Bola Tonnis
Raket yang dipakai dalam Tonnis ialah raket khusus. Paddle namanya. Terbuat dari kayu multipleks ringan untuk memukul bola. Ketebalannya sekitar 8-12 mm. Untuk mengurangi berat dan hambatan angin, terdapat lubang-lubang kecil pada permukaan raket. Sedangkan bola yang dipakai seukuran bola tenis. Bedanya, tekanan udaranya lebih ringan agar nggak melaju cepat kayak bola tenis.
Aturan Main
Cara main Tonnis hampir mirip tenis. Dimulai dengan servis menyilang, berakhir saat bola jatuh di area lawan dan nggak mampu dikembaliin. Pemenang pertandingan adalah yang duluan dapet angka 21. Jika terjadi deuce 20-20, dicari keunggulan dua angka untuk nentuin siapa yang menang. Kalo dua set imbang, akan dilanjutkan dengan rubber set atau set ketiga.
Dasar-dasar teknik main tonnis banyak ngambil dari teknik dasar tenis. Jadi kalo udah pernah main tenis, kamu nggak bakal kesulitan main tonnis. Kejuaraan Tonnis udah beberapa kali diselenggarakan di sejumlah kota. Di antaranya Semarang, Solo, Boyolali, Purbalingga, dan sejumlah daerah lainnya.
02 Comments
Albert Flores
March 20, 2024 at 3:27 pmReprehenderit qui dolorem ipsum quia dolor sit amet consectetur voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit.
Alex Flores
March 20, 2024 at 3:27 pmReprehenderit qui dolorem ipsum quia dolor sit amet consectetur voluptas sit aspernatur aut odit aut fugit.
Leave A Comment